Minggu, 15 November 2015

Kritk Tipikal

1. Definisi

Kritik dengan metode tipikal merupakan menganalisis suatu bangunan dengan standar dari suatu tipe bangunan yang sudah ada, baik dari struktur, fungsi, maupun bentuknya. Studi tipe bangunan ini lebih didasarkan pada kualitas, fungsi, dan ekonomi lingkungan arsitektur yang telah distandarisasi dan terangkum dalam suatu tipologi. Sekarang ini tipe dari suatu bangunan telah didesain lebih mudah dengan didasarkan pada tipe yang telah standar bukan pada keaslian inovasi. Akan tetapi, adanya pemecahan standar ini telah menjadi suatu inovasi dalam pemecahan kompleksitas sehingga dalam merancang bangunan.

2. Metode

  • Studi tipe bangunan saat ini telah menjadi pusat perhatian teoritikus dan sejarawan arsitektur karena desain menjadi lebih mudah dengan mendasarkannya pada type yang telah standard, bukan pada innovative originals (keaslian inovasi)
  • Studi tipe bangunan lebih didasarkan pada kualitas, fungsi (utility) dan ekonomi lingkungan arsitektur yang telah terstandarisasi dan terangkum dalam satu typologi
  • Menurut Alan Colquhoun (1969), Typology & Design Method, in Jencks, Charles, “Meaning in Architecture’, New York: G. Braziller : Type pemecahan standard justru disebut sebagai desain inovatif. Karena dengan ini problem dapat diselesaikan dengan mengembalikannya pada satu convensi (type standard) untuk mengurangi kompleksitas.
  • March, Lionel and Philip Steadman (1974), The Geometry of Environment, Cambridge : MIT Press, bahwa pendekatan tipopolgis dapat ditunjukkan melalui tiga rumah rancangan Frank Lloyd Wright didasarkan atas bentuk curvilinear, rectalinear dan triangular untuk tujuan fungsi yang sama.
  • Typical Criticsm diasumsikan bahwa ada konsistensi dalam pola kebutuhan dan kegiatan manusia yang secara tetap dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan lingkungan fisik
 3. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan 

  • Desain dapat lebih efisien dan dapat menggantungkan pada tipe tertentu
  • Tidak perlu mencari lagi panduan setiap mendesain
  • Tidak perlu menentukan pilihan-pilihan visi baru lagi
  • Dapat mengidentifikasi secara spesifik setiap kasus yang sama
  • Tidak memerlukan upaya yang membutuhkan konteks lain
Kekurangan

  • Desain hanya didasarkan pada solusi yang minimal
  • Sangat bergantung pada tipe yang sangat standard
  • Memiliki ketergantungan yang kuat pada satu type
  • Tidak memeiliki pemikiran yang segar
  • Sekadar memproduksi ulang satu pemecahan

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Copyright © rizki kurniawan
Blogger Theme by BloggerThemes