Senin, 02 Desember 2013

Kegagalan Arsitektur Terhadap Lingkungan

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur yang baik ada arsitektur yang melihat tentang bagaimana membangun sebuah bangunan yang ramah lingkungan dan tidak membuat kerusakan di alam sekitarnya. Dengan keahlian yang dimiliki seorang arsitek, mereka dapat membantu melestarikan lingkungan dan tetap melakukan pembangunan, seperti membangun rumah atau bangunan yang sering disebut green building karena bangunannya yang bersahabat dengan lingkungan.

Maka banyak sebagian orang berpendapat bahwa kegagalan atau kerusakan dalam lingkungan diperansertakan oleh Arsitektur sebagai perancangnya. Pada setiap pembangunan tentu akan mengakibatkan perubahan yang berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Contoh: limbah, air kotor sisa dari kehidupan manusia yang tinggal didalamnya. Hal ini tentu tidak dapat terhindari, mengingat setiap manusia pasti akan "menciptakan" limbah dari dalam tubuh maupun luar tubuh (limbah cuci, dll). Untuk menghindari merusak lingkungan dengan tidak melakukan pembangunan sama sekali tentu bukan solusi yang bijaksana, dimana manusia tentu membutuhkan tempat tinggal, dan membangun tempat tinggal mungkin memerlukan pembukaan lahan yang berarti merusak lingkungan alami sekitar. Tapi dengan memanfaatkan ilmu yang dimiliki seorang arsitek, mereka bisa merancang sebuah bangunan yang ideal dan ramah lingkungan.
Namun tidak semua bangunan yang dibangun seorang arsitek memperhatikan lingkungan sekitarnya. Ada juga kesalahan-kesalahan yang dapat dilakukan seorang arsitek. Seperti jalan yang ambles atau bendungan yang runtuh karena masalah struktural, bangunan yang tidak memperhatikan KDB, KLB, ataupun KDH. Seperti beberapa pengalaman yang pernah saya lihat. Ada pembangunan mini market di Indonesia ini yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar, dengan membangun mini market didepan mini market yang kurang lebih sama fungsi dan tujuannya. Dan parahnya pembangunannya dengan menebang pohon yang sudah bertahun-tahun berada disana tanpa berupaya melakukan pergantian terhadap pohon tersebut.
 
Pengaruh posotif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan
  1. Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak  – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.
  2. Memberikan dampak pada estetika bangunan
  3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
  4. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
 Contoh :
        Taman ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
        banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada atap                         sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warming.
  • Sebagai taman hijau kota.
  • Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas ramah antara taman dan sekitarnya.
 
  Pengaruh buruk dari pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkunagan

  •  Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.

Ambrolnya jalan RE martadinata tersebut merupakan contoh dari ketidak pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya. yang mengjutkan lagi seharusnya di pinggir-pinggir jalanan ditanami pohin bakau agar tidak terjadi abrasi terhadap tanah tapi ini tidak ada, bagai mana tidak ambrol apabila begitu?
 
 
  •  Banjirnya Kota Jakarta
Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat lagi untuk resapan air.
 
 
  • Jebolnya tanggul Situ Gintung 
Jebolnya tanggul Situ Gintung karena selain banyaknya curah hujan yang terjadi, peneliti memperkirakan itu juga karena maraknya pembangunan tempat wisata ataupun bangunan komersial lainnya disekitar tanggul Situ Gintung yang seharusnya menjadi tanah resapan bagi tanggul tersebut.

  • Jembatan Tanah Abang Robo   
Jembatan Tanah Abang Roboh membuat beberapa pengunjung yang berbelanja tetimbun reruntuhan. Bangunan yang roboh di sekitar Metro Tanah Abang merupakan calon toilet di pusat grosir Metro Tanah Abang, bukan merupakan jembatan penghubung Blok A-Blok B. Bangunan itu roboh karena konstruksi belum sempurna.Bangunan yang runtuh adalah bagian yang akan dijadikan toilet di lantai tiga gedung tersebut.(Kaskus,megapolitankompas)

 
Kesimpulan
Bangunan adalah produksi manusia yang paling kasat mata. Namun, kebanyakan bangunan masih dirancang oleh masyarakat sendiri atau tukang-tukang batu di negara-negara berkembang, atau melalui standar produksi di negara-negara maju. Arsitek tetaplah tersisih dalam produksi bangunan. Keahlian arsitek hanya dicari dalam pembangunan tipe bangunan yang rumit, atau bangunan yang memiliki makna budaya / politis yang penting. Dan inilah yang diterima oleh masyarakat umum sebagai arsitektur. Peran arsitek, meski senantiasa berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu.


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur
http://arsitekturdanlingkungan.blogspot.com/2012/10/pengertian-arsitektur-dan-lingkungan.html
http://dhikarusmen.blogspot.com/2012/01/kegagalan-arsitek-terhadap-lingkungan.html
http://nataliaadelissagitaimbiri.blogspot.com/2012/01/kegagalan-arsitektur-terhadap.html
http://addt-green.blogspot.com/2012/01/kegagalan-arsitektur-terhadap.html


Sabtu, 05 Oktober 2013

Arsitektur dan Lingkungan di Tanah Melayu

Tanjungpinang adalah ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau. Kota yang memiliki luas 239.5 km2 ini sedang gencar-gencarnya memberikan konstribusi yang cukup signifikan dalam membangun perekonomian kota Tanjungpinang. Kota yang memiliki total populasi 187.359 jiwa ini merupakan dataran rendah kawasan rawa bakau dan sebagian lain merupakan perbuktian sehigga lahan kota sangat berfariasi dan berkontur.

Sebagai penduduk asli tanah Melayu ini yang sangat mempedulikan lingkungan setelah mempelajari beberapa teori dari Aritektur dan Lingkungan yang diberikan pada saat jam perkampusan dimulai, sangat menghawatirkan, disaat kota Tanjungpinang yang dikenal Kota Gurindam ini salah dalam memberikan konstribusi. 

Tanjungpinang memiliki Sungai Pulai sebagai stok air bersih, juga sebagai sumber air PDAM untuk menghidupi warga Tanjungpinang. Rasa resah pada warga kota Tanjungpinang saat ini adalah krisis air bersinya. Diduga akibat pembalakan liar pada hutan lindung disekitar sungai pulai, sehingga 60% air waduk turun drastis. Hal ini membuat permerintah setempat mengadakan penanaman pohon kembali disekitar sungai tersebut.

Tinggal di perumahan yang hanya mengandalkan air Pdam menjadi curi-curian air bersih dgan tetangga jika air dari pdam sedang jalan, menggunakan mesin penyedot air setiap bak-bak kamar mandi siap dipenuhi. Dengannya begitu oknum-oknum penjual air bersih sangat diuntungkan  disaat air pdam sedang tidak jalan, ini membuat pengeluaran uang rumah tangga menjadi meningkat.

Mendengar pemerintah ingin menanam 15.051.404 pohon kembali disekitar hutan dekat sungai yang sudah dibabat abis sangat merasa lega, apalagi pemerintah melibatkan penduduk serta pelajar untuk menanam proyek ini. Tapi sayang, karena kesadaran belum ada di diri saya pada waktu itu (kira-kira pada tahun 2010), saya tidak ikut berpartisipasi dalam memajukan penghijauan kembali disekitar danau. Apa daya, hal yang sudah harus dirasakan air bersih saat ini, tidak dapat saya rasakan, karena saya sudah menetap di Depok dan hanya sebulan sekali pulang ke kota yang dikelilingi pantai putih ini.

Tidak sampai disitu, muka Tanjungpinang kini juga sudah berbeda. Pada waterfront city (wajah kota) Tanjungpinang kini sedang ada perluasan tanah untuk tempat kongkow / nongkrong bagi anak-anak muda Tanjungpinang. 

Pohon belum terlihat tampak pada lokasi gambar diatas, mungkin karena lokasi belum diselesaikan dengan sempurna, tapi siapa sangka pada malam hari disana berubah menjadi tempat yang sangat ramai dikunjungi, banyak pedagang memungut pundi-pundi uang dengan membuka lapak makan dan minum disekitar lokasi. 

Pentingnya pohon bagi manusia, disalah satu Blog mengatakan 1 (satu) pohon menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari. 1 (satu) orang bernafas perlu 0,5 kg oksigen per hari. Jadi 1 (satu) pohon menunjang kehidupan 2 (dua) warga dan menebang 1 (satu) pohon di kota berarti mencekik 2 (dua) warga. Jadi, jika pada malam hari lokasi diatas menampung setiap lapaknya 100 orang, kalau dikali kan dengan 5 lapak (biasanya lebih), berarti lokasi diatas menampung 500 orang setiap malamnya. Angka fantastis, dengan lokasi pepohonan yang masi sedikit dan harus menampung 500 orang. Mungkin kalau warga Tanjungpinang sudah ngumpul di lokasi diatas, mungkin warga sudah pada bengek karena sesak nafas xP

Pagi hari sangat berbeda keadaan jika pada malam harinya. Lokasi pada gambar sangat ramai jika sudah masuk malam minggu, terkadang warga sendiri tidak menyadari apa yang mereka lakukan sudah merugikan lingkungan. Seperti membuang sampah sehabis mereka makan membuangnya ke dalam laut. Sekali lagi butuh kepedulian masyarakat setempat terhadap lingkungan.

Lingkungan sangat dibutuhkan demi menciptakan suatu kota yang maju. Saya hanya bisa mengharap kepada pihak pengembang kota Tanjungpinang agar tidak hanya meningkatkan kontribusi untuk meningkatkan perekonomian dan daya tarik parawisatawan tanpa melihat memperdulikan penghijauan disetiap proyek yang akan dijalankan. 






Beberapa kutipan yang saya ambil :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tanjungpinang
http://hukum.kompasiana.com/2013/06/23/semakin-botak-semakin-kaya-571425.html
http://dhony-syach.blogspot.com/2011/06/manfaat-sebatang-pohon-menebang.html


Minggu, 12 Mei 2013

Jurnalistik Arsitektur

Baru kerasa, pengen jadi Arsitektur itu susah broh. Engak gampang. Serius. Kalo gue bisa teriak di laman gue ini, gue teriak sekarang nih... "DEMI TUHAAAAN!.."

Apalagi sekarang dengan bangganya gue keterima di Bem FTSP di kampus gue. Dan sekarang? "DEMI TUGASSSS!..." agak sedikit ada penyesalan. Sedikit. Iya sedikit :((( sedikit kalo Jurnalistik Arsitektur setiap setahun sekali. Kalo setiap bulan?.... "DEMI SINCHAAAAN..." gue lelah, letih, lesu, lapar (lele-lela) :((

Simak deh video pertama gue di Jurnalistik Arsitektur yang udah di Upload ke Youtube bersama kelompok gue. Mengulas tentang wilayah perkantoran SCBD di Jalan Jendral Sudirma, Jakarta Selatan.

----------> klik aja disini kalo lo bener-bener penasaran. Video susah dicari kalo serchnya, harap dimaklumi <----------

Nah, udah lihat?, nyesal engak buka link diatas tadi?, huahihihehehiik. Gini broh.. Hidup itu pilihan, wajar kalo ada yang namanya penyesalan. Apasih -..- pokoknya itu video engak layak dikatakan jurnal. Layak kalo suara naratornya lebih kencengan. Itu gue rekam suara gue sendiri udah teriak-teriak woy!!.

Syudahlah. Sekian, Kreatifitas itu tidak ada batasannya. Dan video jurnal diatas tadi tidak ada hubunggannya di kekreatifitasan atau apalah.

Eh ngomong-ngomong, gue baru update lagi nih ^.^V kalo engak disuru update dengan dosen, engak bakalan update nih Blog. hhe...
 
 
Copyright © rizki kurniawan
Blogger Theme by BloggerThemes