I.
INTERNALISASI
BELAJAR DAN SPESIALISASI
1.
Pengertian Pemuda
Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan
negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya.Tapi terkkadang pemuda zaman
sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti
generasi sebelumnya. Hal ini dapat dimengerti karena emuda diharapkan sebagai
generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi
sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan
secara terus menerus.
Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai
permasalahan-permasalahan yang sangat bervariasi, dimana jika permasalahan ini
tidak dapat diatasi secara proposional maka pemuda akan kehilangan fungsinya
sebagai penerus pembangunan.
Disamping menghadapi berbagai permasalahan, pemuda memiliki
potensi-potensi yang melekat pada dirinya dan sangat penting artinya sebagai
sumber daya manusia. Oleh karena itu berbagai potensi positif yang dimiliki
generasi muda ini harus digarap, dalam arti pengembangan dan pembinaannya
hendaknya harus sesuai dengan asas, arah, dan tujuan pengembangan dan hendaknya
harus sesuai dengan asas, arah , dan tujuan pengembangan dan pembinaan generasi
muda di dalam jalur-jalur pembinaan yang tepat serta senantiasa bertumpu pada
strategi pencapaian tujuan nasional yang serta senantiasa bertumpu pada
strategi pencapaian tujuan nasional sebagaimana terkandung didalam UUD 1945
aline IV.
Macam –
macam Pemuda
1. Jenis Pemuda Urakkan
2. Jenis Pemuda Nakal
3. Jenis Pemuda Radikal
4. Jenis Pemuda Sholeh
2.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang
norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan
masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang
sangat menentukan kemampuan dari pemuda untuk menselaraskan diri di
tengah-tengah kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu pada tahapan
pengembangan dan pembinaannya, melalui proses kematangan dirinya dan belajar
pada berbagai media sosialisasi yang ada di masyarakat, seorang pemuda harus
mampu meseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehingga mampu mengendalikan diri
dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat, dan tetap mempunyai motivasi
sosialisasi yang tinggi.
3.
Internalisasi belajar dan
Sosialisasi
Internalisasi
adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu
peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk
keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi
dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan
dilingkungan itu.
4.
Proses Sosialisasi
Proses
Sosialisasi ada 4 yaitu:
1. Tahapan Persiapan, Tahapan ini
ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak-anak mulai mempersiapkan
dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat-tempat
yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
2. Tahapan Meniru, Di mana seorang anak
yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai
mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang
tuanya.
3. Tahapan Siap Bertindak, Tahapan ini
memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan,
menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai
mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
4. Tahapan Norma Kolektif ,
Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya
apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang
tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam
arti Masyarakat Luas.
5.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda
Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang
aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan
akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi
lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang
berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak,
karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk
menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin
mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat
berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi
penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
II.
PEMUDA
DAN IDENTITAS
1.
Pola Dasar Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda
Pola dasar Pembinaan dan
pengembangan Generasi Muda
1. Landasan Idiil
2. Landasan Konstitusional
3. Landasan Strategis
4. Landasan Historis
5. Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
yang ada di atas telah ditetapkan oleh
mentri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan
kebudayaan NO 00323/U/1978 Tanggal 28 Oktober 1978.
Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua
pihak yang bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar
satu laras mencapai tujuan yang kita semua inginkan.
2.
Dua Pengertian Pokok Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda
Pengertian
pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
1. Generasi Muda sebagai Subyek
2. Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi
Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan
untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi bangsa,
dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
Generasi
Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan
kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat
mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta
pembangunan nasional.
3.
Masalah - Masalah Generasi Muda
Banyak
sekali masalah – masalah yang ada dikalangan generasai muda, contohnya :
·
Menurunnya
jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
·
Kurangnya
Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
·
Kawin
Muda
·
Pergaulan
Bebas
·
Meningkatnya
Kenakalan Remaja (Tauran, Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
·
Belum
adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang Generasi Muda.
4.
Potensi - Potensi Generasi Muda
·
Idealisme
dan daya kritis
·
Dinamika
dan kreativitas
·
Keberanian
Mengambil Resiko
·
Opimis
dan kegairahan semangat
·
Sifat
kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
·
Keanekaragaman
dalam persatuan dan kesatuan
·
Patriotisme
dan Nasionalisme
·
Kemampuan
menguasai ilmu dan teknologi
5.
Tujuan Pokok Sosialisasi
Tujuan
sosialisasi ada 4yaitu:
1. Memberikan ketrampilan terhadap
seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi secara efektif.
3. Membantu mengendalikan fungsi –
fungsi organic yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
4. Membiasakan diri dengan berprilaku
sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
III.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
1.
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui
bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara
Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju
dan sejahtera.
2.
Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya
masing – masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan
perguruan tinggi disebut dosen.disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih
dalam lagi ilmu – ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya
(SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan
dapat memajukan bangsa dan negaranya.
3.
Alasan Mengenyan Pendidikan Tinggi
Mengapa semua individu khususnya diIndonesia wajib
mengenyam pendidikan selama 12 tahun?maka jika tidak, akan terjadi akibat
seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan,
pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan) faktor: hanya
karena pendidikan yang mahal. Syukurlah pemerintah punya
program sekolah gratis selama 9 tahun, “itu setahu saya karna saat SMA saya
masih bayar“. Jadi kesimpulannya mengapa individu harus mengenyam
pendidikan adalah karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12
tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat
sebagai pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi
Generasi Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan
memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik. (Regeneration).
0 komentar:
Posting Komentar